Contoh Transformasi Digital yang Menjadi Tren di Tahun 2024
Transformasi digital telah menjadi kunci bagi perusahaan untuk tetap kompetitif di era digital. Berikut adalah tiga contoh perusahaan yang sukses melakukan transformasi digital menggunakan teknologi terbaru:
Amazon, raksasa e-commerce global, telah memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) secara ekstensif dalam operasional bisnisnya. Salah satu implementasi AI yang paling terkenal adalah pada sistem rekomendasi produk mereka. Dengan menggunakan algoritma machine learning, Amazon menganalisis data pembelian dan penelusuran pengguna untuk memberikan rekomendasi produk yang sangat relevan dan personal.
Peningkatan yang Dicapai:
Amazon tidak hanya menjadi pemimpin dalam transformasi digital, tetapi juga menunjukkan bagaimana AI dapat diintegrasikan ke dalam setiap aspek bisnis untuk menciptakan nilai tambah?.
Tesla, pemimpin industri otomotif di bidang kendaraan listrik dan otonom, telah mengadopsi teknologi edge computing untuk meningkatkan kinerja kendaraan otonomnya. Edge computing memungkinkan Tesla untuk memproses data dari sensor mobil di lokasi, daripada mengirimkan semua data ke server pusat. Ini penting karena kendaraan otonom harus membuat keputusan dalam waktu nyata.
Peningkatan yang Dicapai:
Tesla terus memimpin dalam inovasi teknologi di industri otomotif, dan penggunaan edge computing adalah contoh bagaimana teknologi ini dapat mendorong efisiensi dan keamanan di sektor-sektor kritis?.
John Deere, perusahaan manufaktur alat berat untuk pertanian, telah bertransformasi menjadi pemimpin dalam teknologi pertanian dengan mengintegrasikan Internet of Things (IoT) ke dalam produknya. Traktor dan peralatan pertanian John Deere kini dilengkapi dengan sensor yang terhubung ke internet, memungkinkan petani untuk mengumpulkan data secara real-time tentang kondisi tanah, cuaca, dan produktivitas tanaman.
Peningkatan yang Dicapai:
John Deere telah berhasil mengubah produk tradisional menjadi solusi pertanian cerdas, menunjukkan bagaimana IoT dapat merevolusi industri yang berakar kuat pada tradisi?
Siemens, salah satu perusahaan manufaktur terbesar di dunia, telah mengadopsi automation dan no-code tools untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Siemens menggunakan teknologi ini untuk mengotomatisasi berbagai proses produksi, mulai dari desain hingga manufaktur, tanpa memerlukan pemrograman manual yang rumit.
Peningkatan yang Dicapai:
Transformasi digital di Siemens menunjukkan bagaimana automation dan no-code tools dapat mengubah cara perusahaan manufaktur beroperasi, membuat mereka lebih cepat, efisien, dan fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar.
BMW, produsen otomotif terkemuka, telah memperkenalkan teknologi human augmentation dengan menggunakan exoskeleton untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan pekerja di pabriknya. Exoskeleton adalah perangkat yang dikenakan oleh pekerja untuk memberikan dukungan tambahan pada tubuh, terutama saat melakukan tugas yang berat dan berulang.
Peningkatan yang Dicapai:
BMW telah menunjukkan bagaimana human augmentation dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja dalam lingkungan industri yang menuntut.
IBM, salah satu pemimpin dalam teknologi informasi, telah menerapkan blockchain untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam rantai pasokan global. Blockchain adalah teknologi ledger terdistribusi yang memungkinkan transaksi dicatat dengan aman dan transparan, tanpa perlu perantara.
Peningkatan yang Dicapai:
IBM telah berhasil memanfaatkan blockchain untuk memberikan nilai tambah pada operasional rantai pasokannya, memastikan bahwa produk yang sampai ke konsumen telah melalui proses yang aman dan dapat diverifikasi.
General Electric (GE) telah memanfaatkan teknologi digital twins untuk mengoptimalkan pemeliharaan dan operasi mesin-mesinnya di berbagai industri, termasuk penerbangan, energi, dan manufaktur. Digital twins adalah representasi digital dari aset fisik yang digunakan untuk simulasi, analisis, dan optimasi.
Peningkatan yang Dicapai:
Unilever, salah satu perusahaan barang konsumsi terbesar di dunia, telah menerapkan Customer Data Platforms (CDP) untuk mengintegrasikan dan menganalisis data pelanggan dari berbagai sumber. CDP memungkinkan Unilever untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku dan preferensi pelanggan, yang kemudian digunakan untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan.
Peningkatan yang Dicapai:
Unilever telah menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan data pelanggan melalui CDP, perusahaan dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih cerdas dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
Google telah lama dikenal sebagai perusahaan teknologi yang memimpin dalam adopsi praktik berkelanjutan. Google telah mengimplementasikan pusat data hijau yang menggunakan energi terbarukan dan efisiensi energi yang tinggi untuk mengurangi jejak karbon mereka. Selain itu, Google juga berinvestasi dalam proyek energi bersih dan mendorong inovasi dalam teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Peningkatan yang Dicapai:
JPMorgan Chase, salah satu bank terbesar di dunia, telah mulai mengeksplorasi potensi quantum computing untuk memperkuat keamanan siber dan meningkatkan kemampuan analitik mereka. Quantum computing, dengan daya komputasi yang jauh melampaui komputer klasik, menawarkan peluang untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak dapat diatasi dengan teknologi konvensional.
Peningkatan yang Dicapai:
JPMorgan Chase menunjukkan bagaimana adopsi teknologi canggih seperti quantum computing dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan dalam industri yang sangat sensitif terhadap keamanan dan inovasi.
Strategi Retensi yang Sebaiknya Dilakukan Perusahaan:
Perhitungan Tingkat Turnover Tahunan
Hitungan sederhana dari tingkat turnoverkaryawan adalah menghitung jumlah karyawan keluar dibagi dengan perbandingan jumlah karyawan pada akhir tahun sebelumnya dengan jumlah karyawan pada tahun perhitungan saat ini.
Misalnya Anda ingin menghitung turnover karyawan pada tahun 2019. Perusahaan Anda memiliki karyawan keluar 10 orang selama tahun 2019.
Jumlah karyawan Anda pada akhir tahun 2019 adalah 100 dan pada awal tahun 2020 sebanyak 100 orang. jadi: (10/(100+100);2 x 100) berarti tingkat turnover karyawan Anda pada tahun 2019 adalah 10%.
Jenis Turnover Karyawan
Sebenarnya banyak jenis turnover karyawan berdasarkan kesukarelaan, pengendalian, dan juga fungsional. Namun jenis turnover karyawan yang akan dibahas terkait dengan pengaruhnya dengan stabilitas perusahaan adalah dari segi tingkat fungsi. Jenis turnover berdasarkan tingkat fungsi terbagi menjadi dua yaitu turnover fungsional dan disfungsional.
Di mana turnover karyawan tidak mempengaruhi kualitas perusahaan bahkan cenderung menguntungkan. Dikatakan menguntungkan karena memang karyawan tersebut memiliki kinerja buruk sehingga perusahaan dapat mengganti dengan karyawan lain yang lebih baik.
Jenis turnover ini yang cenderung merugikan perusahaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, baik kinerjanya buruk maupun bagus karyawan tersebut tetap dibutuhkan secara fungsional.
Kedua, hilangnya sosok pemimpin, ketiga adalah karyawan tersebut memiliki kinerja baik, perilaku baik, dan memiliki pengaruh besar bagi perusahaan.
Cara Pencegahan Naiknya Turnover Rate
Mencegah tingginya tingkat turnover karyawan terutama mencegah perginya karyawan yang dapat menyebabkan disfungsi perusahaan. Tergantung dari sistem dan budaya kerja yang dibangun. Berikut pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan tingkat turnover karyawan.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Bulanan
Selanjutnya, setiap pengusaha bisa menggunakan teknik perhitungan bulanan. Para ahli mengatakan periode ini menjadi yang terbaik untuk dilakukan. Terutama bagi industri dengan pekerja paruh waktu lebih mendominasi, mengapa bisa begini?
Kondisi ini diyakini menjadi mampu menjadi penentu bagi setiap kantor dalam mempertahankan pekerja freelancenya. Bagaimana tingkat loyalnya ke perusahaan, begini cara menghitung turnover karyawan per bulan.
(Jumlah tenaga kerja berhenti bekerja : Rata-Rata Pegawai) x 100
Untuk mengetahui bagaimana rata-rata pegawai maka akan ditemukan langkah seperti ini.
Tenaga kerja akhir – awal bulan : 2
Dari langkah tersebut ilustrasinya menjadi seperti ini, rata-rata pegawai di sebuah kantor C ada (100 – 50 : 2) 25. Sementara, untuk pegawai yang berhenti hanya ada 5 saja.
Maka, akan ditemui keluar masuk kantor tersebut adalah 20% saja. Angka tersebut bisa dikatakan cukup rendah dan bagus bagi sebuah usaha. Bahkan, dapat dikatakan sangat kecil, semua orang disana menyenangkan.
HR paham benar bagaimana para freelancer tersebut masih dapat bertahan. Suasana dan kontribusi bekerja yang harus tetap dipertahankan. Semakin bahagia, pekerja semangatnya akan keluar.
Dengan begini feedback ke kantor menjadi sangat baik. Biasanya, usaha tersebut akan lebih cepat untuk berkembang. Jadi, usahakan angka 20% tersebut tetap dipertahankan atau justru diturunkan.
Catat! Urutan Dokumen Saat Melamar Kerja, Dari CV Hingga SKCK
Bangun Perencanaan Karier Individu yang Baik
Idealnya, perusahaan harus memiliki perencanaan karier individu untuk melihat bagaimana karier mereka dapat berkembang selama bekerja di tempat Anda.
Perencanaan karier individu dapat membantu karyawan untuk mengidentifkasi kekuatan, kelemahan, serta potensi yang ada di dalam diri mereka. Selain itu, perencanaan juga dapat melihat apa saja skill yang mereka butuhkan atau harus perbaiki agar mereka bisa naik level.
Hal ini tidak akan efektif jika dilakukan secara manual karena ada beberapa metriks yang harus disimpan dengan rapi untuk menjadi acuan.
Membantu hal ini, Mekari Talenta memiliki fitur Individual Plan yang dapat mengurangi waktu HR dalam menyusun perencanaan individu karyawan.
Berkat adanya data perkembangan karyawan yang terintegrasi dalam sistem, HR hanya butuh waktu yang singkat untuk melakukan personalisasi kompetensi karyawan.
Jadi, masing-masing karyawan punya goals yang berbeda satu sama lain untuk masing-masing mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Ini adalah bentuk partisipasi perusahaan dalam mengakomodir kebutuhan karyawan untuk berkembang, sehingga tingkat turnover dapat diminimalisir.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan
Menghitung tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate dapat dianalisis dengan menggunakan dua metode; perhitungan satu tahun dan perhitungan masa kerja di bawah satu tahun. Mana yang lebih efektif? Keduanya efektif sesuai dengan kebutuhan analisis.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Fiscal
Berikutnya adalah fiscal dimana, untuk menghitungnya dilakukan setiap 3 bulan atau 6 bulan. Bagus bagi industri dimana, tenaga kerjanya adalah musiman. Contohnya saat mereka membuat sebuah produk hanya saat penghujan.
Bisa juga ketika kemarau saja atau lainnya. Dalam kondisi ini, kebutuhan karyawan hanya digunakan pada periode tertentu saja. Jadi, saat melakukan evaluasi bulanan rasanya kurang tepat.
Karena, tidak ada full atau part time. Dengan teknik fiscal tersebut akan membantu setiap kantor dalam menentukan harus bagaimana suasana kerjanya. Gaji, dan sistem yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal.
Langkahnya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bulanan jadi,
Jumlah tenaga berhenti pada satu periode : rata-rata pegawai x100
Bila hasilnya sama dengan ilustrasi di atas yaitu 20%. Maka, angka itu menjadi turnover karyawan yang ideal. Perlu diketahui bahwa, waktu musiman ini harus dipilih pekerja yang benar-benar berkompeten.
Hal tersebut dikarenakan pada pekerja musiman dituntut pada sebuah periode. Jadi, data ini akan sangat berarti sekali. Bahkan, para pengusaha rela menuruti berbagai keinginan karyawan asalkan masih sesuai.
Poin paling penting dalam menentukan prosentase ini adalah periode waktunya seperti apa. Misalnya, mulai dari Februari – Juli, maka data karyawan yang akan digunakan dua waktu tersebut.
Apa Penyebab Turnover Karyawan?
Menurut sebuah penelitian Retention Report tahun 2017, ada beberapa alasan utama mengapa banyak karyawan memilih meninggalkan pekerjaannya dan berpindah ke pekerjaan lain. Misalnya dengan alasan pengembangan karier.
Edwin menjelaskan karyawan cenderung bergabung ke dalam sebuah perusahaan untuk berinvestasi ke perkembangan karier mereka ke depannya.
Apabila perusahaan tidak mampu memvisualisasikan potensi pengembangan karier serta langkah-langkah yang harus ditempuh secara jelas, maka karyawan akan merasa terabaikan.
Prospek perusahaan yang terbatas ini membuat karyawan akan berusaha mencari perusahaan lain yang mampu memberikan kesempatan baginya untuk berkembang.
“Buat program retention seperti new challenging project, diberikan tantangan mengerjakan proyek baru yang merupakan new initiative. Bisa juga dengan tour of duty yaitu karyawan diberikan penugasan ke divisi atau departemen yang berbeda fungsinya. Hal ini untuk mendapatkan sense of business yang lebih baik serta new insight,” tutur Edwin.
Alasan lain adalah karyawan butuh keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Meningkatnya popularitas perusahaan rintisan alias startup membuat karyawan semakin banyak yang mencari perusahaan yang lebih fleksibel dan akomodatif terhadap work–life balance mereka.
Karyawan mulai mencari program-program perusahaan yang dapat dipersonalisasikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Program ini termasuk kemungkinan memilih tunjangan sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai contoh, karyawan senior yang sudah berkeluarga biasanya lebih memilih rencana tabungan dan pendidikan anak.
Sedangkan, karyawan muda biasanya lebih tertarik pada diskon perawatan tubuh atau perjalanan.
Jika ada perusahaan yang bisa menawarkan fleksibilitas seperti ini, maka karyawan cenderung akan berpindah ke perusahaan tersebut.
“Perusahaan rutin memonitor perkembangan talent war dan salary survey sehingga bisa mempertimbangkan trend comben (compensation benefit) yang terjadi serta untuk masukan set up comben di perusahaan,” ucapnya.
Baca juga: Catat! Paket Kompensasi Penting bagi Karyawan
Lalu alasan lainnya lebih karena perilaku atasan. Edwin menilai perilaku atasan yang tidak menyenangkan bisa menjadi alasan karyawan ingin pindah kerja.
Baginya, perilaku atasan yang baik sangatlah penting karena dapat mempengaruhi kepuasan karyawan. Atasan yang baik seharusnya mau memberikan apresiasi dan pujian yang tulus atas kerja karyawannya.
Atasan juga sebaiknya menjadi pendengar yang baik, mau mengakui kesalahan, melihat dari sudut pandang yang berbeda, dan menghargai kontribusi setiap karyawannya.
Apabila atasan tidak bisa bersikap seperti di atas, maka tingkat loyalitas karyawan padanya akan rendah.
Tidak hanya itu, atasan juga perlu memperhatikan perkembangan karyawan. Salah satu cara untuk membuat karyawan berkembang adalah dengan memberikan masukan atau feedback.
Anda sebagai atasan harus pandai menempatkan dan mendekatkan diri kepada karyawan Anda.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Dengan saling percaya, karyawan Anda akan secara konsisten memberikan laporan kepada Anda dan berharap mendapatkan masukan atau feedback dari Anda.
Memberikan masukan atau feedback yang jelas dan bersifat membangun juga akan membangun kepercayaan diri mereka.
Anda dapat menggunakan strategi di bawah ini untuk meningkatkan strategi Anda ketika memberikan masukan atau feedback.
Sebenarnya praktik memberikan masukan atau feedback di dalam perusahaan sudah umum dilakukan.
Anda dapat berinisiatif untuk menanyakan apa yang karyawan Anda lakukan dan memberikan masukan secara spontan. Cara ini akan membuat mereka merasa bahwa Anda peduli dengan mereka.
Selain itu Anda, juga dapat memberikan sebuah masukan kepada karyawan Anda yang melakukan kesalahan. Masukan tersebut bisa berupa solusi dan cara agar tidak terjadi lagi.
Sisipkan juga semua masukan yang Anda berikan dengan visi misi perusahaan. Dengan cara ini, perkembangan karyawan Anda akan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Memberikan masukan atau feedback yang membangun mengharuskan Anda memiliki makna dan tujuan dari masukan tersebut.
Tujuan Anda adalah membuat karyawan Anda menyadari apa yang seharusnya mereka kerjakan dan membuat mereka dapat lebih berkembang.
Memberikan masukan yang bermanfaat membutuhkan perhatian dan persiapan yang matang. Untuk itu berikan waktu kepada karyawan untuk menyerap masukan yang Anda bagikan kepada mereka.
Ketika Anda sedang memberikan masukan atau feedback untuk karyawan Anda, ceritakan pengalaman Anda untuk memberikan wawasan kepada mereka.
Berikan juga kesempatan kepada mereka untuk mengutarakan perspektifnya tentang apa yang terjadi.
Setelah itu, Anda dapat membuat rincian atau breakdown apa yang harus karyawan lakukan untuk meningkatkan kinerja mereka. Dengan demikian, perkembangan karyawan Anda akan selalu terjadi di perusahaan Anda.
Meski Anda ingin terlihat ramah, Anda juga harus memastikan tanggung jawab Anda dan karyawan Anda. Dengan cara ini, Anda akan dapat memastikan perkembangan karyawan.
Berikan tujuan, arah dan sesuatu yang harus diperjuangkan pada karyawan Anda. Selain memperhatikan perkembangan karyawan, Anda juga harus memperhatikan bagaimana produktivitas karyawan Anda.
“Pemimpin harus memberikan ruang dan jarak agar anggotanya bisa mandiri, bekerja dengan pengawasan lebih rendah, namun tetap tidak ditinggalkan, dimonitor perkembangannya, ditanya kendala atau masalah yang dihadapi, bantu cari solusi atas permasalahan dan evaluasi seluruh aktivitas, untuk selanjutnya menciptakan perbaikan terus menerus (continuous improvement),” jelas Edwin.
Baca juga: 4 Karakter Karyawan Milenial yang Harus Dipahami Perusahaan