Anak Jalanan

Anak Jalanan

Mengenal sepak bola pertama kali.

Kontak pertama Maradona dengan sepak bola datang ketika dia diberi hadiah di ulang tahun ketiganya berupa bola sepak pertama oleh sepupunya, Beto Zarate. Maradona muda bahkan sampai tidur dengan bola yang dimasukkan ke dalam bajunya selama hampir 6 bulan karena takut bolanya dicuri.

Bola ini terkadang direbut oleh ibunya, yang ingin Maradona berkonsentrasi pada studinya di bidang lain untuk menjadi seorang akuntan profesional. Padahal Maradona menyukai sepak bola sejak usia yang relatif muda.

foto: Twitter/@BabatundeKoiki

Pada usia sembilan tahun, dia telah belajar bermain sepak bola. Pengalaman pertamanya dengan permainan sepak bola terjadi ketika dia diajak bergabung dengan tim kampungnya yang bernama Little Onions.

Maradona kecil langsung menjadi pemimpin tim dan memainkan sebanyak 140 pertandingan. Aksi dribbling yang luar biasa, assist yang kuat, umpan akurat dan gerak kaki yang mengesankan membuat Diego Maradona mendapat banyak pujian dalam waktu singkat selama masa kecilnya.

Keahliannya diapresiasi oleh penonton. Mereka kagum melihat anak kecil ini berlari melewati banyak anak yang lebih tinggi dengan sangat mudah. Ketangkasannya membuat sebuah koran sepak bola menerbitkan sebuah artikel yang mengatakan; Ada seorang anak dengan sikap dan bakat seorang bintang, meskipun dalam artikel tersebut mereka salah mengeja namanya Caradona.

foto: Twitter/@classicshirts

Bogor (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor, Jawa Barat kembali melakukan razia terhadap anak jalanan, pengemis dan gelandangan yang ada di kota tersebut dan berhasil menjaring sekitar 17 pengemis dan tiga orang anak jalanan.

Kepala Seksi Trantip Satpol PP Tubagus Tarmidzi di Bogor, Kamis mengatakan razia yang dilakukan merupakan tugas rutin sekaligus sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat melalui layanan Pengaduan Online.

"Banyak pengaduan masyarakat terkait keberadaan anak jalanan, pengemis, anak-anak yang berjualan di lampu merah. Kami menindaklanjuti pengaduan tersebut langsung melakukan razia," katanya.

Dikatakannya, fokus razia yang dilakukan anggota Satpol PP berlangsung di sejumlah lokasi diantaranya, Jalan Padjajaran, Jalan Salak, Jalan Pangrango, Ekalokasari, Lawang Gintung, Bondongan, Empang, Taman Topi dan Kapten Muslihat.

Dari hasil razia petugas Satpol PP tersebut terjadi sebanyak tiga orang anak jalanan dan 17 lainnya pengemis serta gelandangan. Mereka umumnya merupakah wajah baru yang datang dari wilayah Kabupaten Bogor, Bojong, bahkan dari Provinsi Bengkulu.

"Mereka yang terjaring langsung kita data dan dikirimkan ke Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengintensifkan razia terhadap anak jalanan, pengemis, dan gelandangan mengingat banyaknya laporan pengaduan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bogor Annas S Rasmana mengatakan, pihaknya menerima sebanyak tujuh laporan masyarakat melalui layanan Pengaduan Online yang dimiliki Pemerintah Kota Bogor.

Dalam pengaduan online tersebut, masyarakat melaporkan diantaranya, banyaknya pengemis dan gelandangan di Jembatan Merah, pengamen dan anak jalan di setiap perempatan lampu merah di Taman Kencana, Tugu Kujang dan Sholis Iskandar.

"Masyarakat juga melaporkan adanya anak-anak kecil yang menjadi pejual di lampu merah dekat Warung Jambu. Semua langsung kita tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan Satpol PP melakukan penertiban," katanya.

Ia mengatakan, untuk selanjutnya para anak jalana, gelandangan dan pengemis yang terjaring akan didata secara terperinci mengenai asal dan tempat tinggalnya.

Bagi pengemis, anak jalanan atau gelandangan yang dari Kota Bogor akan ditawarkan untuk mengikuti pelatihan keterampilan dan kejar paket A, B maupun C.

"Untuk yang dari luar Kota Bogor, kita berkoordinasi dengan Dinas Sosial daerah asalnya untuk dipulangkan," katanya.

Pewarta: Laily RahmawatiEditor: Tasrief Tarmizi Copyright © ANTARA 2015

BuEmku sampul yaCng kulipat Lipat lGipat yang mana.....

Ku jadikan Dsampul surat SuEmrat cintaku yCang ke empat Empat - empaGt yang mana Ku berikan oraDng yang terdekat

SiEmang dan malam MaCta ku tak bisa terpejam MeGmikirkan yang bDukan bukan ( yang bukan - bukan )

Gara gara saEmlah pegang Salah pegang Eh .C.eh.. salah.. pegang.. Pegang peganGg yng mana Pegang bisul koDk di balik kutang ( lembek - lembek tak bertulang )

Gara gara saEmlah lobang Salah salah eh..C. eh...lobang salah... Lobang - lobGang yang mana Lubang kucing kDok di selakangan ( enak - enak di masukin )

PaEmcarku sayang kini CSudah berpengalaman MiGkirin yang bDukan -bukan ( yang bukan -bukan )

Gara gara saEmlah pegang Salah pegang Eh .C.eh.. salah.. pegang.. Pegang peganGg yng mana Pegang bisul koDk di balik kutang ( lembek - lembek tak bertulang )

Gara gara saEmlah lobang Salah salah eh..C. eh...lobang salah... Lobang - lobGang yang mana Lubang kucing kDok di selakangan ( enak - enak di masukin )

JAKARTA, iNews.id - Terkuak sederet pemain Film Preman Pensiun yang ternyata jago beladiri. Para pemain berikut sangat mahir menguasai bela diri Tarung Derajat.

Tarung Derajat sendiri merupakan seni bela diri khas Sunda yang diciptakan oleh Achmad Dradjat. Bela diri ini diakui secara resmi sebagai olahraga nasional dan kerap digunakan sebagai latihan bela diri oleh TNI AD dan Brimob Polri.

Launching Preman Pensiun 6, RCTI Terus Berinovasi Sajikan Hiburan untuk Masyarakat Indonesia

Kehebatannya ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan ketika ia menjuarai kompetisi bela diri. Sayangnya, Melga Septrida dulunya memiliki kehidupan yang tak beruntung, dimana ia pernah mengais rezeki di jalanan.

Ari Baba merupakan pemeran Kun dalam Preman Pensiun. Ia dikisahkan menjadi anak buah Kang Darman.

Jangan Ketinggalan Nonton Preman Pensiun 6 di Vision+, Petualangan Eks-Preman yang Seru!

Adapun 5 pemain Preman Pensiun yang jago bela diri Tarung Derajat adalah sebagai berikut.

Preman Pensiun 6 Bakal Sapa Penonton di Layar Kaca, Epy Kusnandar: Kami Hadirkan Sesuatu yang Beda

Pasalnya, Enco Ruhayat sangat mahir bela diri Tarung Derajat. Saking hebatnya, ia bahkan disebut menjadi pelatih Tarung Derajat.

Dalam Preman Pensiun, Melga Septrida berperan sebagai Bubun yang merupakan anak buah Kang Cecep. Sedangkan di kehidupan nyata, ia ternyata sangat mahir dalam olahraga bela diri.

Brilio.net - Dalam sejarah sepak bola kamu pasti sudah familiar dengan Maradona. Nama Lengkapnya adalah Diego Armando Maradona. Lahir 30 Oktober 1960 di Lans, salah satu district di Provinsi Buenos Aires, Argentina.

Bukan hanya di sepak bola, Maradona adalah telah dinobatkan atlet olahraga terhebat sepanjang masa. Pencapaiannya, skill, serta bakat yang dimilikinya begitu melegenda. Dirinya telah bermain untuk Timnas Argentina di empat Piala Dunia berbeda. Antara lain edisi 1982, 1986, 1990, dan 1994.

Di level klub, Maradona bermain untuk klub Argentinos Juniors, Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla, Newell's Old Boys, dan Boca Juniors sebagai klub terakhirnya.

Maradona lahir di kawasan pinggiran di Buenos Aires. Dirinya layaknya anak kampung yang menghabiskan masa kanak-kanaknya yang bermain di gang-gang sempit di kota tersebut.

foto: Twitter/@Madders10

Maradona lahir dari keluarga miskin. Ayah Maradona, Don Diego, adalah seorang tukang batu dan pekerja pabrik. Dirinya berjuang untuk menafkahi tiga anak laki-laki, lima perempuan, dan istrinya, Dalma yang tinggal di rumah yang sangat sederhana.

Pemain Film Preman Pensiun yang ternyata jago beladiri

Zainal Abidin berperan sebagai Remon dalam Preman Pensiun. Meskipun memiliki postur tubuh yang kecil dan kurus, ia ternyata mahir dalam olahraga bela diri.

Warga Bandung Antusias Sambut Kang Mus Cs di Dahsyatnya Preman Pensiun 6

Di kehidupan nyata, Ari Baba sangat mahir dalam bela diri Tarung Derajat. Tak hanya itu, ia juga berprofesi sebagai bodybuilder, sehingga memiliki badan yang amat kekar.

Sinopsis Tayangan Perdana Preman Pensiun 6: Kang Mus Mulai Bergerak Lagi!

Zainal Abidin diketahui begitu mumpuni dalam bela diri Tarung Derajat. Maka dari itu, ia tampak tidak canggung dalam adegan perkelahian di Preman Pensiun.

Memerankan tokoh Kang Darman, Enco Ruhayat menjadi sosok preman paling ditakuti di Preman Pensiun. Namun di balik perannya tersebut, ia sebenarnya memang merupakan pria yang tidak bisa diremehkan.